Palestina - Pertama kalinya di dunia, nama sebuah jalan diambil dari akun Twitter seseorang. Hal ini bisa Anda temui di Palestina, tepatnya di kamp pengungsian di West Bank.
Sebuah plat nama jalan berwarna biru dengan font putih berbunyi "@ arjanelfassed tweetstreet" terpampang di sisi sebuah gedung tua di tengah kamp yang menampung 15.000 pengungsi di Palestina.
Nama jalan itu mengacu pada akun Twitter milik pria warga Utrecht bernama Arjan El Fassed. Demi menorehkan alamat Twitternya di situ, ia rela merogoh uang 90 Pounds atau lebih dari Rp 1 juta.
Bagaimana bisa namanya nampang di jalan itu? Ternyata hak atas nama-nama jalan di area tersebut memang dijual. Aksi ini dibidani oleh grup kemanusiaan dari Belanda bernama Jouw Eigen Straatnam. Uang hasil penjualan nama jalan ini nantinya akan didonasikan untuk yayasan lokal, the Palestinian Child Care Society yang mengurusi anak-anak putus sekolah.
Sejauh ini, 10 jalan telah berhasil mendapat sponsor, namun memang hanya satu ini yang terinspirasi dari Twitter. Saat ini masih ada 184 jalan yang tersisa.
Mengetahui jalannya sudah 'jadi', apa tanggapan dari Fassed sendiri? "Menamakan jalan sesuai akun Twitterku adalah cara simbolik untuk menghubungkan secara online maupun offline kepada anak-anak Askar,' ujarnya.
Meskipun nama ini tidak untuk selamanya, alias temporary, namun seperti yang dilansir dari Wired, Rabu (30/9/2009), Fassed tetap bangga melakukannya. Selain untuk eksis, tentu juga ia bangga karena melakukannya atas nama kemanusiaan.(detikINET)
Sebuah plat nama jalan berwarna biru dengan font putih berbunyi "@ arjanelfassed tweetstreet" terpampang di sisi sebuah gedung tua di tengah kamp yang menampung 15.000 pengungsi di Palestina.
Nama jalan itu mengacu pada akun Twitter milik pria warga Utrecht bernama Arjan El Fassed. Demi menorehkan alamat Twitternya di situ, ia rela merogoh uang 90 Pounds atau lebih dari Rp 1 juta.
Bagaimana bisa namanya nampang di jalan itu? Ternyata hak atas nama-nama jalan di area tersebut memang dijual. Aksi ini dibidani oleh grup kemanusiaan dari Belanda bernama Jouw Eigen Straatnam. Uang hasil penjualan nama jalan ini nantinya akan didonasikan untuk yayasan lokal, the Palestinian Child Care Society yang mengurusi anak-anak putus sekolah.
Sejauh ini, 10 jalan telah berhasil mendapat sponsor, namun memang hanya satu ini yang terinspirasi dari Twitter. Saat ini masih ada 184 jalan yang tersisa.
Mengetahui jalannya sudah 'jadi', apa tanggapan dari Fassed sendiri? "Menamakan jalan sesuai akun Twitterku adalah cara simbolik untuk menghubungkan secara online maupun offline kepada anak-anak Askar,' ujarnya.
Meskipun nama ini tidak untuk selamanya, alias temporary, namun seperti yang dilansir dari Wired, Rabu (30/9/2009), Fassed tetap bangga melakukannya. Selain untuk eksis, tentu juga ia bangga karena melakukannya atas nama kemanusiaan.(detikINET)
Posting Komentar