Gaza - Pemilik kebun binatang kecil di Jalur Gaza, Palestina, tidak kurang akal saat tidak bisa mendatangkan zebra akibat blokade Israel. Ia mengecat dua keledai menjadi zebra. Zebra palsu ini pun segera populer bagi anak-anak Palestina karena di wilayah itu tidak ada satu zebrapun.
Kebun binatang itu, Negeri Marah, milik Nidal Barghouthi, tidak sanggup mendatangkan zebra dari luar negeri. Apalagi jalur masuk harus diselundupkan lewat terowongan yang memisahkan Tepi Barat dengan Mesir karena Israel membloade dengan ketat.
Jadi, ia mengecet dua keledai betina dengan warna putih-hitam untuk menghemat biaya. "Saya bisa keluar US$40 ribu (Rp 400 juta) jika harus mendatangkan yang asli," katanya.
Uang itu terlalu mahal bagi kebun binatang karena biaya masuk bagi anak-anak satu bus cukup US$15 (Rp 150 ribu).
Penampilan keledai, eh, zebra palsu, itu lumayan. Bagi mata terlatih, kuping panjang, mata mengantuk, dan kepala menunduk itu sudah menunjuk bahwa ia keledai. Tapi bagi anak-anak Palestina, yang menjadi pengunjung kebun binatang itu, ini dianggap zebra betulan.
"Anak-anak tidak tahu jadi mereka menyebutnya zebra," kata Barghgouthi. "Mereka senang melihat hal baru."(Tempo)
Kebun binatang itu, Negeri Marah, milik Nidal Barghouthi, tidak sanggup mendatangkan zebra dari luar negeri. Apalagi jalur masuk harus diselundupkan lewat terowongan yang memisahkan Tepi Barat dengan Mesir karena Israel membloade dengan ketat.
Jadi, ia mengecet dua keledai betina dengan warna putih-hitam untuk menghemat biaya. "Saya bisa keluar US$40 ribu (Rp 400 juta) jika harus mendatangkan yang asli," katanya.
Uang itu terlalu mahal bagi kebun binatang karena biaya masuk bagi anak-anak satu bus cukup US$15 (Rp 150 ribu).
Penampilan keledai, eh, zebra palsu, itu lumayan. Bagi mata terlatih, kuping panjang, mata mengantuk, dan kepala menunduk itu sudah menunjuk bahwa ia keledai. Tapi bagi anak-anak Palestina, yang menjadi pengunjung kebun binatang itu, ini dianggap zebra betulan.
"Anak-anak tidak tahu jadi mereka menyebutnya zebra," kata Barghgouthi. "Mereka senang melihat hal baru."(Tempo)
on 18 Mei 2010 pukul 14.01
nice info...=)
Posting Komentar