CARACAS - Venezuela akan secara resmi melarang video game dan mainan anak-anak yang menampilkan kekerasan. Rencana pencekalan yang diajukan awal September, diharapkan akan bisa segera diberlakukan pada dua minggu mendatang.
Data pemerintahan Venezuela menyebutkan, tingkat kriminalitas dan pembunuhan meningkat sejak game-game yang mempertontonkan kekerasan marak beredar.
Tahun lalu, Kementrian Kehakiman Venezuela menyebutkan rata-rata terjadi 152 kasus pembunuhan setiap minggunya, atau jika ditotal sekira 7.900 kasus pembunuhan setiap tahunnya. Demikian keterangan yang dikutip dari Yahoo Tech News, Senin (5/10/2009).
Di sepanjang kota San Augustin, berbagai pusat perbelanjaan dipenuhi oleh anak-anak dan remaja yang sebagian besar berasal dari kelas menengah ke atas dan kaya raya, yang mengantri untuk memainkan sebuah game tembak menembak bernama "Dark Silhouette".
"Video game bukanlah masalah, tetapi kriminal lah yang menjadi masalah. Kenapa mereka tidak urusi saja kriminal itu?," kata seorang pelajar bernama Arny Gonzalez yang kurang setuju dengan pencekalan itu.
Namun suka tidak suka, peraturan Venezuela untuk mencekal game-game bersifat kekerasan akan segera diberlakukan. Berbeda dengan para generasi mudanya, para orang tua justru mengaku lega dan mendukung penuh pemberlakuan peraturan ini.
"Jelas bahwa anak-anak belajar melalui permainan kekerasan tersebut, dan hal ini harus segera dihentikan," tandas salah satu orang tua.
-
Postingan
Posting Komentar