CARACAS - Pemerintah Venezuela tidak main-main dalam mencegah kekerasaan yang menimpa anak-anak melalui video games. Kali ini, games online Counter-Strikes dilarang dimainkan di negara tersebut.
Sebelum Counter-Strikes, Venezuela telah melarang kehadiran permainan 'Kill Him!Kill Him!Kill Him!', karena dianggap akan merusak mental anak remaja di negara itu. Pasalnya, dalam permainan mengajarkan mereka menggunakan senjata untuk saling membunuh tanpa ampun.
Pemainan seperti Counter-Strikes memang menjadi permainan paling populer di warung internet di San Augustin, padahal di salah satu kota di Venezuela itu merupakan kawasan kumuh, dan terkenal dengan aksi kejahatannya. Remaja-remaja di sana, dengan mudahnya menggunakan joystick pistol. Itu yang membuat Venezuela merasa ketar-ketir.
Pelarangan yang akan tertuang di dalam undang-undang itu, nantinya oleh Majelis Nasional Venezuela telah diajukan sejak September lalu, dan rencananya akan segera disahkan paling cepat pada pekan depan. Demikian yang dilansir melalui Tech Yahoo, Senin (5/10/2009).
Undang-undang ini sendiri mendapat pujian dari kalangan orangtua sebagai langkah yang tepat. Namun itu, tidak membuat rakyat Venezuela tidak akan mendukung Presiden Hugo Chavez, karena dianggap telah gagal menekan angka kekerasan di Venezuela sejak tahun 2005.
Meskipun begitu, ada segelintir orang yang tidak mendukung rencana pelarangan video game dan mainan yang mengandung kekerasaan.
"Video game itu bukan masalah. Justru penjahat itu yang merupakan masalah, kenapa pemerintah tidak mengejar pejahatnya?" tanya remaja berusia 17 tahun Arny Gonzalez. (Okezone)
Posting Komentar