Google Maps merupakan salah satu produk tersukses buatan Google. Aplikasi peta bumi tersebut juga merupakan salah satu yang pertama diluncurkan untuk pengguna umum.
Meski sangat populer, tetapi aplikasi tersebut jauh dari sempurna dan area di mana Google Maps masih kurang adalah data petanya. Bahkan di kawasan yang banyak informasi yang tersedia, seperti di Amerika Serikat, peta Google masih belum lengkap.
“Kini pengguna akan mengetahui akan adanya perbedaan di Google Maps, khususnya peta Amerika Serikat,” kata Andrew Lookingbill, seorang programmer seperti VIVAnews kutip dari Softpedia, 9 Oktober 2009. “Kami bekerjasama langsung dengan pihak berwenang yang memberikan informasi untuk membuat data peta yang baru,” ucapnya.
Data peta baru tersebut sudah bisa digunakan dan memiliki informasi dari sejumlah sumber untuk membuatnya up to date. Sebagai contoh, Google bekerjasama dengan Forest Boundaries USDA Forest Service dan National Hydrography US Geological Survey untuk menyediakan lebih banyak data akurat seperti taman-taman ataupun perairan.
Google Maps juga kini memiliki data dari berbagai kampus universitas dan jalur bersepeda serta lebih banyak informasi lain.
“Kami juga mendapati bahwa pengguna kami merupakan sumber data yang sangat bagus,” kata Lookingbill. “Jadi kami menambahkan perangkat baru pada Google Maps yang memungkinkan pengguna berkomunikasi langsung dengan Google seputar update yang perlu dilakukan pada peta yang ada,” ucapnya.
Nantinya, di pojok kanan bawah dari Google Maps, pengguna bisa mengklik tombol “Report a Problem” di mana mereka bisa menontak Google seputar masalah yang mereka temui.
“Tool ini bukan merupakan fitur pelaporan bug pada Google Maps, tetap untuk melaporkan masalah dengan data,” kata Lookingbill. “Misalnya ada jalan yang ditutup atau perubahan lainnya yang belum diupdate di peta Google,” ucapnya. (Vivanews)
Posting Komentar