| Mobile| RSS

Hanya 10% Perusahan Izinkan Facebook

Kamis, 08 Oktober 2009 | posted in , | 0 comments



Sebuah studi yang dilakukan oleh perusahaan staf TI Robert Half Technology menemukan sebanyak 54% perusahaan melarang pekerjanya menggunakan situs jejaringan sosial seperti Twitter, Facebook, LinkedIn dan MySpace di tempat kerja. 
 

Studi yang dirilis hari ini itu juga menemukan sebanyak 19% perusahaan AS mengizinkan jejaring sosial hanya untuk tujuan bisnis, sementara 16% memperbolehkan untuk penggunaan pribadi secara terbatas. 


Hanya 10% dari 1.400 CIO yang diwawancarai mengatakan mengizinkan karyawan mengakses jejaring sosial secara penuh selama jam kerja. 

"Penggunaan situs jejaring sosial dapat mengalihkan perhatian karyawan dari prioritas yang lebih mendesak, sehingga bisa dimengerti beberapa perusahaan membatasi akses," kata Dave Willmer, direktur eksekutif Robert Half Technology.


"Untuk beberapa profesi situs itu dapat dimanfaatkan sebagai alat bisnis yang efektif, dan menjadi alasan mengapa sekitar satu dari lima perusahaan mengizinkan jejaring sosial untuk tujuan yang berhubungan dengan pekerjaan." 

Sebuah studi yang dirilis musim panas lalu menyimpulkan jejaring sosial bisa menghambat bisnis. 

Nucleus Research sebuah perusahaan riset TI melaporkan pada Juli produktivitas karyawan turun 1,5% di perusahaan-perusahaan yang memungkinkan akses penuh ke Facebook di tempat kerja. Survei pada 237 karyawan perusahaan juga menunjukkan bahwa 77% dari pekerja yang memiliki akun Facebook menggunakannya selama jam kerja. 

Nucleus mengatakan surveinya menemukan beberapa karyawan menggunakan situs jejaring sosial sebanyak dua jam sehari di tempat kerja. 

Satu dari 33 pekerja yang disurvei mengatakan mereka menggunakan Facebook sambil bekerja. Dan dari orang-orang yang menggunakan Facebook di tempat kerja, 87% mengatakan tidak punya alasan bisnis yang jelas untuk mengakses jejaring itu.[Inilah]

0 Responses So far

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Berita Terbaru

Komentar Terakhir

Popular Post

Masa

Blog Archive

Labels

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Twitter