| Mobile| RSS

Masuki Era Perpustakaan Virtual, Sekolah Enyahkan 200 Ribu Buku

Senin, 07 September 2009 | posted in , | 0 comments

Cushing Academy, sebuah sekolah persiapan di New England Ashburnham Massachusetts Amerika Serikat akan segera mengenyahkan sebanyak 20 ribu koleksi buku perpustakaannya dan menggantinya dengan perpustakaan virtual.

Seperti dikutip dari Boston Globe, sekolah itu telah menyiapkan US$ 500 ribu untuk membangun perpustakaan virtual baru, yang terdiri dari unit-unit layar datar untuk mengakses internet, kedai kopi, serta mesin pembuat capuccino otomatis serta kubik-kubik untuk menaruh laptop.

Perpustakaan cuma menyisakan beberapa rak yang diisi oleh beberapa buku klasik, seperti novel-novel, buku puisi, biografi, beberapa buku sastra hingga ilmu pengetahuan. Pihak sekolah yakin, ke depan, semua akan digantikan oleh data-data digital.

Bahkan sekolah juga telah membeli 18 peranti pembaca buku elektronik buatan Amazon.com maupun Sony. "Ketika saya melihat buku, saya seperti melihat teknologi yang telah usang, seperti gulungan naskah di era sebelum buku," ujar James Tracy, Kepala Sekolah Cushing Academy.
 
Tracy mengatakan, ia bukannya ingin membuat siswa untuk malas membaca. "Kami melihat ini hanya sebagai cara yang alami untuk mengikuti tren dan mengoptimalisasikan teknologi," ujar Tracy.
Namun tidak semua orang suka dengan kebijakan kepala sekolah Tracy. Liz Vezina, karyawan perpustakaan yang telah bekerja selama 17 tahun mengaku tak pernah membayangkan kebijakan yang dipilih oleh sekolah yang telah berusia 144 tahun itu.
"Ini membuat saya sedih, saya mencintai buku dan akan merindukannya" kata Vezina. Menurutnya, ia tumbuh bersama buku, dan merasakan ada yang hilang bila semua buku menjadi virtual.
"Banyak sisi sensual dari buku. Kita bisa mencium baunya, merasakannya. Fisikalitas dari sebuah buku adalah sesuatu hal yang sangat spesial bagi saya."(Vivanews)

0 Responses So far

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Berita Terbaru

Komentar Terakhir

Popular Post

Masa

Blog Archive

Labels

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Twitter