LONDON - Meski sama-sama negara Islam, tak berarti Arab Saudi membela Iran dalam menghadapi negeri Yahudi Israel. Sebaliknya, Saudi mengizinkan jet-jet tempur Israel menggunakan wilayah udaranya dalam melancarkan serangan terhadap sejumlah instalasi nuklir Iran.
Isu tersebut telah dibahas dalam pertemuan tertutup di London, antara Ketua Badan Intelijen Inggris M-16 Sir John Scarlett, Kepala Mossad Meir Dagan, dan pejabat Saudi. Demikian seperti dikutip dari kantor berita ANI, Selasa (29/9/2009).
Adapun detail mengenai pembicaraan badan intelijen tiga negara itu muncul setelah John Bolton, mantan dubes AS untuk PBB, mengatakan kepada sebuah pertemuan analis intelijen bahwa Riyadh pasti menyetujui penggunaan udara Saudi.
Terbukanya fakta tersebut menyusul sebuah laporan media pada Juli lalu, yang menduga Pemerintahan Saudi telah menyetujui penggunaan wilayah udaranya bagi Israel.
Di saat para pejabat Saudi membantah memiliki hubungan diplomatik dengan Tel Aviv, sumber di Kementerian Pertahanan Israel membenarkan bahwa badan mata-mata Mossad memelihara hubungan kerja dengan Kerajaan Saudi.
Sebelumnya Iran mengungkapkan tengah membangun fasilitas pengaya uranium kedua di dekat kota suci Qom. Menurut laporan, baik Tel Aviv maupun Riyadh sama-sama menganggap fasilitas nuklir itu sebagai ancaman besar.
Perdana Menteri Inggris Gordon Brown, Presiden AS Barack Obama, dan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy telah mengingatkan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad bahwa dia harus mengizinkan masuknya pengawas persenjataan atau akan menghadapi sanksi. Soal itu, Ahmadinejad sama sekali tidak keberatan.
Iran telah menyampaikan pembangunan pabrik pengaya uranium itu dalam suratnya kepada Badan Energi Atom Internasional (IAEA) pada 21 September. Fasilitas baru itu dapat memproduksi uranium yang diperkaya hingga 5 persen.
Surat tersebut dikirim 12 bulan lebih cepat dibandingkan ketentuan IAEA yang mewajibkan negara-negara anggotanya mengumumkan pembangunan fasilitas baru.
Harian Inggris Daily Express menyebutkan kemungkinan serangan Israel terhadap Iran telah meningkat signifikan setelah Teheran mengumumkan rencana meluncurkan fasilitas pengaya uranium kedua di Kota Qom itu.
Pemerintahan Israel di bawah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berulang kali mengancam akan memborbardir fasilitas pengaya uranium Iran. Tel Aviv menuduh Teheran mengembangkan senjata nuklir. Namun tuduhan itu telah dibantah oleh Iran maupun IAEA sebagai pengawas nuklir di bawah PBB yang telah melakukan 21 kali pemeriksaan.
IAEA dalam laporannya mengonfirmasi bahwa Iran hanya memperkaya uranium-235 ke level kurang dari 5 persen. Uranium, yang merupakan bahan bakar pembangkit nuklir, dapat digunakan untuk tujuan militer hanya jika diperkaya hingga level di atas 90 persen.
Berdasarkan studi yang dipublikasikan oleh Center for Strategic and International Studies, pertempuran antara Iran dan Israel dapat mengakibatkan kematian hingga 6 juta jiwa.(Okezone)
Makanya kalau mau komentar, belajar dulu sejarah terbentuknya Negara Syiah Iran. Bagaimana ideologinya, bagaimana kekejamannya kepada warganya yang muslim pada saat revolusi syiahnya, bagaimana dengan model kawin kontraknya, bagaimana dengan banyaknya perempuan syiah yang melahirkan anak tanpa ada bapaknya, bagaimana orang2 syiah iran pergi ke Indonesia untuk melakukan kawin kontrak seperti di daerah jawa barat, bagaimana orang syiah berusaha menghancurkan ka'bah dst. Dan terlalu banyak lagi. Baru setelah itu menyimpulkan, ada apa dengan kerajaan Islam di Saudi Arabia,kenapa kok memperbolehkan itu dst............ Capek banget ngajarin orang bodohhhhhhhhhhh
rosyadi
on 7 Oktober 2009 pukul 12.22
wah dunia dipimpin negara barat memang tidak adil,negara lain selalu dicampuri urusan dalam negerinya yang jelas2 untuk tujuan damai...
Anonim
on 3 Januari 2011 pukul 21.53
buat iran hancurkan musuh" islam termasuk saudi yg munafik
Anonim
on 13 Januari 2012 pukul 14.23
Justru syiah pengikut keluarga Rosul..Iran pengikut Ahlul Bait..
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu, Salam Kenal!
Blog Haba Doenya adalah Blog yang dikelola oleh Crew DW DOENYA WARNET, BIREUEN), Tujuan dibuatnya blog ini adalah sebagai sarana berbagi informasi yang kami miliki.
Dalam blog ini kami mengumpulkan berbagai berita / informasi (dari berbagai sumber) yang menarik dan bermanfaat untuk anda.
on 1 Oktober 2009 pukul 12.57
w dukung lo iran, saudi sekarang boneka barat
on 1 Oktober 2009 pukul 16.21
Makanya kalau mau komentar, belajar dulu sejarah terbentuknya Negara Syiah Iran. Bagaimana ideologinya, bagaimana kekejamannya kepada warganya yang muslim pada saat revolusi syiahnya, bagaimana dengan model kawin kontraknya, bagaimana dengan banyaknya perempuan syiah yang melahirkan anak tanpa ada bapaknya, bagaimana orang2 syiah iran pergi ke Indonesia untuk melakukan kawin kontrak seperti di daerah jawa barat, bagaimana orang syiah berusaha menghancurkan ka'bah dst. Dan terlalu banyak lagi. Baru setelah itu menyimpulkan, ada apa dengan kerajaan Islam di Saudi Arabia,kenapa kok memperbolehkan itu dst............ Capek banget ngajarin orang bodohhhhhhhhhhh
on 7 Oktober 2009 pukul 12.22
wah dunia dipimpin negara barat memang tidak adil,negara lain selalu dicampuri urusan dalam negerinya yang jelas2 untuk tujuan damai...
on 3 Januari 2011 pukul 21.53
buat iran hancurkan musuh" islam termasuk saudi yg munafik
on 13 Januari 2012 pukul 14.23
Justru syiah pengikut keluarga Rosul..Iran pengikut Ahlul Bait..
Posting Komentar