Geliat spam alias pesan sampah yang digelontorkan spammer tak kunjung terlihat penurunan berarti. Pada bulan Agustus 2009 misalnya, volume spam rata-rata mencapai 87% dari semua email yang lalu lalang.
Menurut laporan Symantec Messaging & Web Security, peredaran spam bertemakan kesehatan terjadi penurunan menjadi rata-rata mencapai 6,73%, sedangkan lebih dari 29% dari spam adalah spam yang berhubungan dengan Internet.
"Model yang digunakan untuk menghitung persentase spam sekarang memasukan pemblokiran pada lapisan jaringan selain penyaringan lapisan SMTP, dan hasilnya merupakan pandangan yang lebih akurat mengenai persentase spam yang aktual di Internet," jelas Symantec dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (19/9/2009).
Untuk menghindari filter antispam, spammer seringkali menggunakan teknik pengacauan, dengan menyalahgunakan merk dan taktik-taktik lain untuk mencoba dan mempersulit penyaringan konten untuk identifikasi pesan spam.
Menurut laporan Symantec Messaging & Web Security, peredaran spam bertemakan kesehatan terjadi penurunan menjadi rata-rata mencapai 6,73%, sedangkan lebih dari 29% dari spam adalah spam yang berhubungan dengan Internet.
"Model yang digunakan untuk menghitung persentase spam sekarang memasukan pemblokiran pada lapisan jaringan selain penyaringan lapisan SMTP, dan hasilnya merupakan pandangan yang lebih akurat mengenai persentase spam yang aktual di Internet," jelas Symantec dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (19/9/2009).
Untuk menghindari filter antispam, spammer seringkali menggunakan teknik pengacauan, dengan menyalahgunakan merk dan taktik-taktik lain untuk mencoba dan mempersulit penyaringan konten untuk identifikasi pesan spam.
"Akhir-akhir ini Symantec telah mengamati sebuah serangan spam yang memelesetkan kesamaan kata (homograph spoofing) sehingga sebuah nama domain yang diplesetkan hampir atau sangat menyerupai nama domain merek yang sangat terkenal," lanjutnya.(detikINET)
Posting Komentar