Mengapa produser film Indonesia mesti mendatangkan bintang porno Miyabi atau Maria Ozawa? Jawabannya bisa macam-macam. Yang pasti, bintang esek-esek asal Jepang itu memang popular di Indonesia.
Tak percaya? Lihatlah pula data Google Trend tentang pencarian dengan kata "Maria Ozawa" alias "Miyabi". Hasilnya: kata "Miyabi" paling banyak diakses dari dari Yogyakarta, disusul Surabaya, Jakarta, dan Bandung. Jumlah mereka mengalahkan akses dari Makati, Manila (keduanya di Kota Filipina), Hanoi (Vietnam), Kuala Lumpur (Malaysia), dan Singapura. Itu data Google Trend pada 2008.
Tahun ini, data itu masih sami mawon. Kota tertinggi penggemar "Miyabi" di seluruh dunia adalah Yogyakarta. Lalu, disusul, Surabaya, Jakarta, Medan dan Bandung. Setelah itu baru Bangkok, Singapura, Tokyo, Los Angeles, dan London.
Lihatlah pengakses Miyabi di Google didominasi lima kota di Indonesia. Bahkan pengaksesnya mengalahkan yang dari Tokyo sendiri.
Karena itu, bisa dimengerti mengapa Maxima Film yang ingin membuat film "Menculik Miyabi" ingin mendatangkan bintang porno berdarah Jepang-Prancis-Kanada yang kenal seks sejak usia 13 tahun itu. Film itu sendiri tak ada adegan ranjangnya. Film ini mengisahkan seorang gadis asal Jepang yang pergi ke Indonesia untuk membuka bisnis berupa toko Miyabi Lingerie. Lalu ada tiga tiga mahasiswa yang bingung mencari kado ulang tahun pacar mereka. Mereka terpesona dengan Miyabi dan menculiknya.
Tak percaya? Lihatlah pula data Google Trend tentang pencarian dengan kata "Maria Ozawa" alias "Miyabi". Hasilnya: kata "Miyabi" paling banyak diakses dari dari Yogyakarta, disusul Surabaya, Jakarta, dan Bandung. Jumlah mereka mengalahkan akses dari Makati, Manila (keduanya di Kota Filipina), Hanoi (Vietnam), Kuala Lumpur (Malaysia), dan Singapura. Itu data Google Trend pada 2008.
Tahun ini, data itu masih sami mawon. Kota tertinggi penggemar "Miyabi" di seluruh dunia adalah Yogyakarta. Lalu, disusul, Surabaya, Jakarta, Medan dan Bandung. Setelah itu baru Bangkok, Singapura, Tokyo, Los Angeles, dan London.
Lihatlah pengakses Miyabi di Google didominasi lima kota di Indonesia. Bahkan pengaksesnya mengalahkan yang dari Tokyo sendiri.
Karena itu, bisa dimengerti mengapa Maxima Film yang ingin membuat film "Menculik Miyabi" ingin mendatangkan bintang porno berdarah Jepang-Prancis-Kanada yang kenal seks sejak usia 13 tahun itu. Film itu sendiri tak ada adegan ranjangnya. Film ini mengisahkan seorang gadis asal Jepang yang pergi ke Indonesia untuk membuka bisnis berupa toko Miyabi Lingerie. Lalu ada tiga tiga mahasiswa yang bingung mencari kado ulang tahun pacar mereka. Mereka terpesona dengan Miyabi dan menculiknya.
Orang Indonesia--mungkin terutama orang Yogyakarta-- tahu betapa memukaunya Miyabi. "Wajahnya ketimur-timuran, tapi matanya tak sipit seperti gadis oriental lainnya," begitu kata seorang artis Indonesia yang rela berakting bersama Miyabi tanpa dibayar.
Nama Miyabi mulai berkibar di dunia esek-esek diawali ketika ia digandeng sebuah agen artis terkenal di Jepang, B-Open. Pada Juni 2005 dia mulai berani dipotret bugil untuk situs dewasa. Di tahun itu dia membintangi film porno "New Face" produksi S1, sebuah Production House film dewasa di Jepang. Sejak itu hingga 2007 dia setiap bulannya membuat satu judul film porno. Video-video Miyabi sempat menjuarai kompetisi penjualan terbanyak film-film porno se-Jepang.
Dalam pengakuannya, gadis ini merelakan keperawanannya kepada pacar pertamanya saat usia 13. Gadis berusia 23 tahun kelahiran Hokkaido itu mengaku di usia 13 tahun telah melakukan hubungan intim dengan enam pria, empat di antaranya adalah sang pacar. (Tempo)
Nama Miyabi mulai berkibar di dunia esek-esek diawali ketika ia digandeng sebuah agen artis terkenal di Jepang, B-Open. Pada Juni 2005 dia mulai berani dipotret bugil untuk situs dewasa. Di tahun itu dia membintangi film porno "New Face" produksi S1, sebuah Production House film dewasa di Jepang. Sejak itu hingga 2007 dia setiap bulannya membuat satu judul film porno. Video-video Miyabi sempat menjuarai kompetisi penjualan terbanyak film-film porno se-Jepang.
Dalam pengakuannya, gadis ini merelakan keperawanannya kepada pacar pertamanya saat usia 13. Gadis berusia 23 tahun kelahiran Hokkaido itu mengaku di usia 13 tahun telah melakukan hubungan intim dengan enam pria, empat di antaranya adalah sang pacar. (Tempo)
Posting Komentar