Siapa tak mengenal Adidas dan Puma, itulah ikon gaya hidup olahraga yang didirikan oleh dua bersaudara yang berseteru. Namun,dendam yang sudah 61 tahun lamanya itu kini dikubur melalui pertandingan sepakbola di kota kelahirannya Herzogenaurach, Jerman.
Aksi ini dilakukan sekaligus dalam menandai Hari Perdamaian Internasional pada hari Senin (21/9). Kepala eksekutif Adidas Herbert Hainer dan CEO Puma Jochen Zeitz ikut ambil bagian bersama para karyawan bermain bola untuk menandai hari tahunan gencatan senjata global dan non-kekerasan. Ini juga menjadi awal rekonsiliasi pertama sejak Adi dan Rudolf Dassler terpecah pada 1948.
"Dua bersaudara itu tidak berbicara sampai mereka meninggal dunia dan itu sangat disayangkan," kata Zeitz kepada wartawan. "Kami adalah perusahaan publik dan sangat kami fokus pada bisnis kami sendiri, tetapi sekarang ide datang untuk bersatu dan bermain sepak bola bersama atas nama perdamaian."
Kedua perusahaan yang berbasis di kota kecil Franconian, didirikan oleh Dasslers pada akhir 1940-an dan telah dikaitkan dengan momen-momen besar dalam olahraga. Pemain Brasil Pele memakai sepatu Puma tahun 1970 di final Piala Dunia dan perenang Mark Spitz menggunakan sepasang baju Adidas "Gazelle" dalam uapacara pengalungan medali emas Olimpiade 1972.
Putusnya tali silaturrahim dua saudara ini masih belum jelas. Padahal mereka berdua memiliki sebuah pabrik yang disebut "Gebrueder Dassler Sportschuhfabrik." Di sana mereka produksi sepatu olahraga dan bahkan digunakan oleh juara Olimpiade 1936 Jesse Owens.
Pada tahun 1948, bisnis terpecah. Adi memanggil perusahaannya Adidas, sedang Rudolf menyebut Ruda sebelum akhirnya mengubah menjadi Puma.(Tempo)
on 13 Juni 2015 pukul 15.31
Rebutan lahan bisniskah?
Posting Komentar