| Mobile| RSS

20 Tahun Lagi Manusia Bisa Hidup Abadi

Senin, 28 September 2009 | posted in | 0 comments


SAN FRANCISCO - Seorang Ilmuwan bernama Ray Kurzweil mengklaim manusia bisa menjalani hidup abadi hanya dalam waktu 20 tahun mendatang melalui nanoteknologi dan peningkatan pemahaman tentang bagaimana tubuh bekerja.

Menurut ilmuwan berusia 61 tahun ini penemuan nanoteknologi akan datang dan mengatakan pemahaman tentang gen dan teknologi komputer meningkat begitu cepat.

Secara teoritis ditambahkan olehnya, saat pemahaman tersebut meningkat, maka nanoteknologi akan mampu menggantikan banyak organ-organ vital manusia, yang dapat tersedia dalam 20 tahun ke depan.

Kendati terdengar tidak masuk akal, Kurzweil yang menyebut teorinya sebagai Law of Accelerating Return menyatakan pankreas buatan dan implan saraf sudah di era sekarang.

'Saya dan banyak ilmuwan lainnya percaya, dalam 20 tahun ke depan kita dapat memprogram kembali software tua tubuh kita, dan mengubah sistem penuaan. Teknologi akan membuat kita hidup selamanya," tukasnya, seperti dikutip dari Telegraph, Minggu (27/9/2009).

"Pada akhirnya nanobot akan menggantikan sel-sel darah dan bekerja lebih efektif. Dalam kurun waktu 25 tahun, kita dapat melakukan berlari dalam ajang olimpiade selama 15 menit tanpa mengambil napas, atau menyelam selama empat jam tanpa oksigen,? tandas Kurzweil.

Dia juga menambahkan, nanoteknologi akan memperluas kapasitas mentalsedemikian rupa, sehingga kita akan mampu menulis buku dalam beberapa menit.

'Penderita serangan jantung, yang belum memanfaatkan sepenuhnya teknologi jantung bionik yang sudah ada, dengan tenang akan menyetir sendiri ke dokter untuk operasi kecil dibantu oleh bots darah yang membuat mereka tetap hidup,? sambung llmuwan asal Amerika Serikat tersebut.

"Jadi, kita dapat berharap suatu saat dunia akan dihuni dimana manusia menjadi Cyborgs, dengan kaki buatan dan organ palsu," tandasnya.(Okezone)

0 Responses So far

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Berita Terbaru

Komentar Terakhir

Popular Post

Masa

Blog Archive

Labels

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Twitter