Newscastle - Sebagian mahasiswa perguruan tinggi terbiasa mengkonsumsi minuman keras dan akhirnya mabuk-mabukan. Berdasarkan riset baru, kebiasaan negatif ini kemungkinan dapat ditanggulangi dengan bantuan internet.
Para periset di University of Newcastle Australia dan University of Otago, Selandia Baru, melakukan tes pada lebih dari 7200 mahasiswa di Australia. Hasilnya cukup mencengangkan, lebih dari 2400 di antara mereka dikategorikan sebagai peminum berat.
Separuh dari para mahasiswa yang suka mabuk ini kemudian ditempatkan dalam grup pemulihan dan ditolong dengan campur tangan internet. Mereka mendapatkan motivasi dan umpan balik via web. Sedangkan separuh yang lain tidak mendapatkannya.
Dikutip dari USNews, Minggu (20/9/2009), bantuan via internet yang diberikan tersebut beragam, di antaranya adalah informasi mengenai risiko kesehatan, konsentrasi alkohol dalam darah, dan juga link untuk menolong mereka dari masalah kecanduan alkohol.
"Setelah satu bulan, partisipan yang dibantu dengan internet minum lebih jarang, kuantitasnya juga lebih kecil," demikian kesimpulan dari Kypros Kypri, periset yang membesut studi ini.
Berdasarkan hasil tersebut, medium internet dinyatakan punya potensi besar untuk membantu mahasiswa mengatasi kebiasaan mabuk mereka.(detikINET)
Para periset di University of Newcastle Australia dan University of Otago, Selandia Baru, melakukan tes pada lebih dari 7200 mahasiswa di Australia. Hasilnya cukup mencengangkan, lebih dari 2400 di antara mereka dikategorikan sebagai peminum berat.
Separuh dari para mahasiswa yang suka mabuk ini kemudian ditempatkan dalam grup pemulihan dan ditolong dengan campur tangan internet. Mereka mendapatkan motivasi dan umpan balik via web. Sedangkan separuh yang lain tidak mendapatkannya.
Dikutip dari USNews, Minggu (20/9/2009), bantuan via internet yang diberikan tersebut beragam, di antaranya adalah informasi mengenai risiko kesehatan, konsentrasi alkohol dalam darah, dan juga link untuk menolong mereka dari masalah kecanduan alkohol.
"Setelah satu bulan, partisipan yang dibantu dengan internet minum lebih jarang, kuantitasnya juga lebih kecil," demikian kesimpulan dari Kypros Kypri, periset yang membesut studi ini.
Berdasarkan hasil tersebut, medium internet dinyatakan punya potensi besar untuk membantu mahasiswa mengatasi kebiasaan mabuk mereka.(detikINET)
Posting Komentar