WASHINGTON - Para perancang teknologi di Eropa menciptakan sebuah mesin yang bisa menganalisa berbagai pertanyaan terkait masalah hukum. Mesin ini kemudian akan memberikan nasihat sebagai solusi atas suatu perkara.
Hukum merupakan permasalahan yang kompleks. Ada ratusan bahkan ribuan peraturan yang penerapannya akan memakan banyak waktu dan biaya.
Terilham dari hal tersebut, para ilmuwan yang tergabung dalam ALIS Project kemudian mengombinasikan kecerdasan buatan, teori game, dan ilmu semantik yang berfungsi menganalisa berbagai kasus hukum, terutama hukum terkait soal pelanggaran hak cipta dan peraturan penerapan teknologi digital.
Big News Networks, Senin (14/9/2009) melansir, sistem ini lebih dari sekadar database sederhana yang menyimpan bermacam data mengenai peraturan hukum yang relevan.
Komputer ini bekerja dengan memanfaatkan pandangan dalam teori game untuk membantu pihak-pihak yang tengah bertikai bisa mencapai kesepakatan hukum. Secara umum, tugas perangkat ini dapat digambarkan seperti seorang pengacara.
Yang menjadi faktor penting adalah sistem dalam perangkat ini menguji dan menganalisa segala hal yang berkaitan dengan peraturan.
Sistem kemudian akan menghadirkan beragam pilihan solusi hukum berdasarkan hasil analisa kasus. Dengan demikian, komputer ini bisa membantu pengacara dalam menggarap kasus. Sementara beberapa kasus ditangani oleh komputer, mereka bisa berkonsentrasi dalam menggarap kasus lain yang lebih kompleks. (Okezone)
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu, Salam Kenal!
Blog Haba Doenya adalah Blog yang dikelola oleh Crew DW DOENYA WARNET, BIREUEN), Tujuan dibuatnya blog ini adalah sebagai sarana berbagi informasi yang kami miliki.
Dalam blog ini kami mengumpulkan berbagai berita / informasi (dari berbagai sumber) yang menarik dan bermanfaat untuk anda.
Posting Komentar