| Mobile| RSS

Microsoft Dirikan Yayasan Open Source

Selasa, 15 September 2009 | posted in , | 0 comments

Microsoft membuat yayasan nirlaba bernama CodePlex yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi dan komunikasi mereka dengan komunitas open-source.

Tak seperti yayasan open-source lain semisal Mozilla Foundation dan GNOME Foundation, yayasan CodePlex didirikan untuk mengembangkan proyek open-source yang beragam.
"Yayasan kami menangani spektrum proyek software yang luas, yang juga mengerjakan kebutuhan software komersial," seperti yang dinyatakan CodePlex dalam situs mereka.

Dalam pernyataannya itu, Codeplex tidak akan menjadi kompetitor dari sebuah proyek open-source lain, melainkan mengembangkan proyek-proyek komplementer. "Tolak ukur keberhasilan kami baru tercapai bila kemudian ada peningkatan partisipasi dari para pengembang software komersial."
CodePlex merupakan pengembangan dari brand CodePlex.com yang merupakan situs yang menampung teknologi open-source, shared source, dan teknologi lainnya. Namun, walaupun memiliki misi yang hampir sama, yayasan baru Microsoft itu sama sekali terlepas dari situs CodePlex yang sudah ada.

Seperti dikutip dari situs CNet, CodePlex dipimpin oleh kepala penghubung Microsoft dengan komunitas open source, Sam Ramji. Ramji adalah orang yang berada di belakang proyek pembukaan 20 ribu baris kode program Microsoft di bawah GPLv2 untuk driver-driver perangkat Linux.

Kode program ini dibuka oleh Microsoft Open Source Technology Center (OSTC) untuk meningkatkan kinerja Linux, saat divirtualisasikan menggunakan platform virtualisasi server Windows Server 2008 Hyper-V atau Windows Server 2008 R2 Hyper-V.

Ramji meninggalkan posisinya di Microsoft sebagai Platform Strategy Director untuk tinggal di California, lebih dekat dengan keluarganya. Belakangan, ia menjadi Presiden CodePlex. Microsoft telah memberikan donasi kepada yayasan ini sebesar US$ 1 juta sekitar Rp 10 miliar.

Namun, Microsoft tidak memberikan kontribusi membuka paten-nya, melainkan hanya melakukan kontribusi kode program. Langkah ini memudahkan para pengembang Microsoft bisa sedikit lebih 'terbuka' di ekosistem Microsoft, tanpa perlu benar-benar terjun ke dunia open-source yang lebih luas.(Vivanews)

0 Responses So far

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Berita Terbaru

Komentar Terakhir

Popular Post

Masa

Blog Archive

Labels

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Twitter