| Mobile| RSS

Terapi Nikotin Timbulkan Efek Gatal

Rabu, 16 September 2009 | posted in , | 0 comments

LONDON - Para perokok yang menjalani terapi pengganti nikotin seringkali merasakan gatal pada bagian kulit tertentu saat ingin berhenti merokok. Para ilmuwan kini menemukan jawaban yang mengungkapkan penyebab rasa gatal tersebut.

Hingga sekarang, para ilmuwan masih menganggap bahwa rasa gatal dan iritasi yang timbul ketika menjalani terapi pengganti nikotin adalah dampak dari syaraf penerima rangsangan yang menyampaikan stimulus dari kulit ke lapisan di dalam mulut dan hidung.

Hasil temuan terbaru yang diungkapkan Karel Talavera of the Leuven Catholic University di Belgia mengungkapkan pendapat yang berbeda.

Mereka mempelajari efek nikotin pada tikus yang mengaktifkan saluran molekuler dalam membran kulit, hidung dan mulut yang berperan penting dalam proses pembakaran rokok.

Hal ini kemudian menjelaskan mengapa teknik sumbat nikotin dan terapi pengganti nikotin lainnya bisa menimbulkan efek gatal pada kulit.

Mereka menemukan bahwa tikus juga secara langsung mengaktifkan TRPA1, yaitu saluran di dalam sel yang berfungsi menyampaikan informasi tentang rasa gatal dan sakit akibat luka bakar.

"Tikus dengan kadar TRPA1 lebih sedikit, sama sekali tidak mengalami iritasi saat nikotin ditaruh pada mereka," tulis salah satu peneliti dalam laporannya yang dikutip Reuters, Senin (14/9/2009).

"TRPA1 menjadi target utama nikotin. Saluran ini memfasilitasi perkembangan terapi berhenti merokok dengan lebih sedikit efek merugikan seperti rasa gatal," tambahnya.

Hasil temuan yang diterbitkan di jurnal ilmiah Nature ini kemudian sedang dikembangkan lebih jauh lagi untuk mengurangi efek gatal pada para perokok yang tengah menjalani terapi pengganti nikotin.(Okezone)

0 Responses So far

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Berita Terbaru

Komentar Terakhir

Popular Post

Masa

Blog Archive

Labels

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Twitter