| Mobile| RSS

Tanaman Indoor Membuat Udara Lebih Sehat

Selasa, 15 September 2009 | posted in , , | 0 comments

Tanaman hias indoor terbukti dapat menetralisasi ozon yang berbahaya, membuat udara dalam ruangan lebih bersih. Ozon, komponen utama smog atau kabut asap, terbentuk ketika cahaya berenergi tinggi, seperti cahaya ultraviolet dari matahari, memecah ikatan oksigen, dan akhirnya memicu pembentukan O3, gabungan tiga atom oksigen. Ketika terbentuk tinggi di atmosfer, lapisan ozon melindungi manusia dari cahaya ultraviolet yang berbahaya. Namun, ozon di udara sekitar manusia justru berbahaya. 
Ozon menjadi masalah bagi dunia, tak peduli negara maju maupun negara berkembang. Di negara berkembang, ozon indoor yang dihasilkan pembakaran biomassa untuk memasak dan pemanas di perumahan tanpa ventilasi yang baik. Gas tanpa warna ini juga dapat menyusup dari luar ke dalam rumah dan perkantoran, bahkan di negara maju sekalipun. Mesin fotokopi dan printer serta berbagai perlengkapan kantor lainnya, menurut para ilmuwan, dapat meningkatkan konsentrasi ozon dalam ruangan. 
Untuk mengetahui apakah tumbuhan hijau benar-benar dapat membersihkan udara dalam ruangan, Dennis Decoteau dari Department of Horticulture di Pennsylvania State University, Amerika Serikat, dan timnya menempatkan tiga tanaman hias indoor, yaitu lidah mertua (Sansevieria trifasciata), lili paris (Chlorophytum comosum), dan sirih belanda (Epipremnum aureum) ke dalam bilik di rumah kaca. 
Ozon disuntikkan ke dalam bilik itu dengan konsentrasi 10 kali lipat di atas jumlah normal ozon indoor. Konsentrasi ozon dalam bilik itu kemudian dihitung setiap beberapa menit hingga turun sekitar tiga persen dari jumlah semula. 
Decoteau menghitung penurunan level ozon dalam bilik tanpa tanaman butuh 75 menit, atau 25 menit lebih lambat dibandingkan waktu yang dibutuhkan bilik berisi tanaman. Dia menduga tanaman menyerap ozon melalui stomata (pori-pori kecil yang digunakan untuk pertukaran gas) dan menguraikannya dalam tanaman. "Riset lanjutan akan difokuskan untuk menghitung berapa banyak tanaman yang dibutuhkan dalam sebuah lingkungan perkantoran serta level ozon yang lebih realistis," kata Decoteau.

Poin positif tanaman hias dalam ruangan
 
=  Ruangan yang diisi dengan tumbuhan mengandung jamur dan bakteri udara lebih sedikit 60 persen dibandingkan ruangan tanpa tanaman.


= Orang yang bekerja di kantor dengan ruangan berjendela dan tanaman lebih gembira daripada yang bekerja di ruangan tertutup tanpa jendela dan tanaman. Ini adalah hasil studi terhadap 450 pekerja kantoran di Texas dan Midwest. Sekitar 82 persen partisipan yang bekerja dalam ruangan berjendela dan tanaman di sekitarnya menyatakan mereka merasa "puas" atau "amat gembira" dibandingkan dengan 58 persen pekerja di kantor tanpa kedua hal tadi yang juga mengatakan perasaan yang sama.
Tampaknya tanaman, menurut seorang pakar etnologi, membuat orang lebih mawas diri dan kontemplatif.(Tempo)

0 Responses So far

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Berita Terbaru

Komentar Terakhir

Popular Post

Masa

Blog Archive

Labels

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Twitter