Gelora cinta memang tak mengenal batas umur. Namun bila dilampiaskan dengan yang bukan muhrim (pasangan sah) di tengah bulan suci Ramadan, gelora cinta bisa berujung malu.
Begitulah nasib seorang kakek berusia 70 tahun di kota Dungun, negara bagian Terengganu, Malaysia. Bersama kekasihnya, yang sudah berusia 60 tahun, si kakek diciduk oleh aparat dari Departemen Agama setempat saat sedang berduaan di sebuah kamar hotel bertarif murah.
Menurut laman harian The Star, Senin 14 September 2009, mereka termasuk dari 25 pasang yang tertangkap basah melakukan khalwat - atau diduga melakukan hubungan layaknya suami-istri padahal bukan muhrim. Di bulan Ramadan, aparat keamanan di Terengganu rutin melakukan razia atas pasangan pelaku khalwat.
Dua sejoli yang telah uzur itu tampaknya merupakan pasangan tertua yang ditangkap oleh aparat keamanan di Terengganu terkait dengan pelanggaran itu. Wakil Ketua Komisi Keagamaan dan Informasi Terengganu, Muhammad Ramli Nuh, mengatakan bahwa para pelaku khalwat sangat mengganggu ketenangan umat Muslim dalam menjalankan ibadah selama Ramadan.
"Pada hari pertama Ramadan saja, petugas sudah menangkap sepasang muda-mudi yang melakukan khalwat. Ini menunjukkan ketidakhormatan mereka di bulan suci ini," kata Nuh kepada The Star. Pasangan termuda yang ditangkap baru berusia 17 tahun.
Nuh mengungkapkan bahwa aparat berwenang telah menciduk para pelaku Khalwat di sejumlah kota, yaitu di Dungun, Besut, Kemaman, Kuala Terengganu, Hulu Terengganu dan Marang. Nuh tidak menyebutkan apa sanksi yang diterima bagi para pelaku khalwat.
Dikuasai oleh Partai Islam se-Malaysia (PAS), Terengganu dalam beberapa tahun terakhir menerapkan Syariah Islam yang wajib ditaati oleh umat Muslim. Itulah sebabnya, aparat berwenang rutin menggelar razia di hotel-hotel murah dan tempat-tempat rekreasi mulai awal Ramadan hingga 5 September.(Sabili)
Begitulah nasib seorang kakek berusia 70 tahun di kota Dungun, negara bagian Terengganu, Malaysia. Bersama kekasihnya, yang sudah berusia 60 tahun, si kakek diciduk oleh aparat dari Departemen Agama setempat saat sedang berduaan di sebuah kamar hotel bertarif murah.
Menurut laman harian The Star, Senin 14 September 2009, mereka termasuk dari 25 pasang yang tertangkap basah melakukan khalwat - atau diduga melakukan hubungan layaknya suami-istri padahal bukan muhrim. Di bulan Ramadan, aparat keamanan di Terengganu rutin melakukan razia atas pasangan pelaku khalwat.
Dua sejoli yang telah uzur itu tampaknya merupakan pasangan tertua yang ditangkap oleh aparat keamanan di Terengganu terkait dengan pelanggaran itu. Wakil Ketua Komisi Keagamaan dan Informasi Terengganu, Muhammad Ramli Nuh, mengatakan bahwa para pelaku khalwat sangat mengganggu ketenangan umat Muslim dalam menjalankan ibadah selama Ramadan.
"Pada hari pertama Ramadan saja, petugas sudah menangkap sepasang muda-mudi yang melakukan khalwat. Ini menunjukkan ketidakhormatan mereka di bulan suci ini," kata Nuh kepada The Star. Pasangan termuda yang ditangkap baru berusia 17 tahun.
Nuh mengungkapkan bahwa aparat berwenang telah menciduk para pelaku Khalwat di sejumlah kota, yaitu di Dungun, Besut, Kemaman, Kuala Terengganu, Hulu Terengganu dan Marang. Nuh tidak menyebutkan apa sanksi yang diterima bagi para pelaku khalwat.
Dikuasai oleh Partai Islam se-Malaysia (PAS), Terengganu dalam beberapa tahun terakhir menerapkan Syariah Islam yang wajib ditaati oleh umat Muslim. Itulah sebabnya, aparat berwenang rutin menggelar razia di hotel-hotel murah dan tempat-tempat rekreasi mulai awal Ramadan hingga 5 September.(Sabili)
-
Postingan
on 16 September 2009 pukul 20.55
itu nenek kakek uda mau di kubur juga...
Recent blog:=- cerita senja dan kawan lama
Posting Komentar