| Mobile| RSS

Habis Makan Dapat Bon Makian

Rabu, 16 September 2009 | posted in , | 1 comments


HALIFAX, — Banyak orangtua mengalami, anak kecil gelisah saat menunggu makanan di restoran. Namun, tidak banyak atau mungkin belum pernah ada yang menerima bill atau bon dengan sebuah pesan berisi makian terhadap anak mereka.

Itulah yang dialami Fuming Craig dan Kimberley Cartin, orangtua Molly yang berusia dua tahun, di sebuah restoran Meksiko di Halifax, West Yorkshire, Inggris. Di ujung jamuan, mereka menerima bon yang ditambahi tulisan "Thank you little f...er".






Dailymail, Selasa (15/9), memberitakan, peristiwa berawal ketika keluarga itu pada akhir pekan berkunjung ke sebuah restoran bernama Cactus Joe's yang buka cabang baru. Di restoran itu mereka dibuat frustrasi karena layanan yang lamban dan makanan yang tidak enak. Hal itu membuat Molly mengeluh. Pasangan itu yakin, protes kecil Molly telah memicu munculnya kata makian pada kertas bon.

Fuming Craig (34) mengatakan, "Saya tidak percaya dengan apa yang saya lihat. Makanannya tidak penting, tetapi apa yang tertera pada kertas bon itu merupakan penghinaan yang tidak dapat diterima. Saya berusaha menjadi orang yang tidak ribet, tetapi hal itu berlebihan, itu merupakan perilaku yang mengerikan. Molly memang sedikit menggerutu, sedikit meraung, tetapi perilakunya tidaklah mengerikan. Tindakan mereka tidak pada tempatnya. Mungkin mereka bermaksud menghapus hal itu sebelum dicetak, tetapi hal itu bukan alasan."

Kimberley (25) yang pada saat itu juga membawa Megan, putrinya yang berusia setahun, melukiskan bagaimana keluarga itu harus menunggu lama untuk makanan dan kemudian mendapat bon penghinaan tersebut. "Suasana restoran sepi ketika kami di sana. Tetapi mereka begitu lama melayani pesanan kami dan setelah 20 menit, Molly mulai gelisah dan sedikit tidak sabar. Dia ingin berdiri dan jalan-jalan tapi kami tidak membiarkannya. Dia lalu sedikit meraung untuk meluapkan kemarahannya."

Kimberley melanjutkan, "Ketika kami meminta bon, kami harus menunggu lagi. Maka, saya pergi membayar ke kasir dan saat itulah saya melihat kata makian itu. Saya tidak bisa percaya. Perempuan di kasir itu sungguh malu dan manajernya meminta maaf, tetapi saya masih bisa melihat orang-orang berbisik dan menahan tertawa."






Pemilik restoran, Steve Ryan, meminta maaf atas masalah itu. Ia mengatakan, seorang stafnya, seorang manajer perempuan berusia 29 tahun, bertanggung jawab dan telah dipecat. "Hal ini tidak bisa dimaafkan dan tidak dapat diberi toleransi. Orang yang terlibat telah dipecat dan saya berencana berkonsultasi dengan pengacara saya untuk melihat jika saya dapat melakukan langkah lanjutan terhadapnya. Saya juga telah berkunjung ke tamu yang jadi korban dan mengundang mereka untuk menjadi tamu kami pada akhir pekan ini. Kami meminta maaf yang setulus-tulusnya."

Namun, Kimberley mengatakan, dia dan suaminya menolak tawaran restoran itu.

Restoran tersebut baru buka 28 Agustus lalu dan terpaksa ditutup lagi beberapa hari kemudian karena suplai gas yang tidak memadai.(Kompas)

1 komentar
gravatar
Leny
on 14 Juni 2015 pukul 14.21  

Betul-betul kejadian yang snagat tidak pantas di lakukan.

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Berita Terbaru

Komentar Terakhir

Popular Post

Masa

Blog Archive

Labels

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Twitter