| Mobile| RSS

Game Gelandangan di Prancis Menuai Kontroversi

Rabu, 02 September 2009 | posted in , | 0 comments

PRANCIS - Sebuah game online baru yang beredar di Prancis menimbulkan kontroversi. Dalam game tersebut, pemain berperan sebagai gelandangan dan diberi tugas mencuri serta berkelahi demi mencapai kesuksesan. Kontan saja, hal ini memancing kritikan dari banyak pihak di Prancis.

Mereka yang mengkritik game ini menyebutkan bahwa si pembuatnya telah menghina para gelandangan. Game tersebut mencitrakan para gelandangan sebagai pencuri, akrab dengan kekerasan dan tindak kriminal.

"Ini hal yang menyakitkan bagi para gelandangan. Bagaimana mungkin si pembuat game dengan tega menggambarkan mereka sebagai kelompok yang berperilaku seperti oarng barbar," kata juru bicara Palang Merah Prancis, Jean-François Riffaud.
"Gambar-gambar pada game tersebut sangat jelas memperlihatkan bagaimana para gelandangan saling menyerang satu sama lain demi bertahan hidup," tambahnya.

Telegraph, Selasa (1/9/2009) melansir, permainan bernama Clodogame yang artinya Gelandangan, melibatkan pemain untuk menjadi seorang gembel yang hidup di jalanan kota Paris untuk berjuang meningkatkan kemampuan mereka hingga mereka mendapat predikat gelandangan paling berbakat di Paris dan secara bertahap bisa menyentuh kehidupan gemerlap di kerajaan Versailles.
Untuk bisa menyampai level tersebut, mereka harus menyingkirkan gelandangan lainnya dengan kekerasan. Pemain pun diberi tugas mencuri dan merampok orang. Hanya dalam waktu satu bulan, game ini telah memiliki 5.000 pengguna terdaftar.

Para gelandangan dan tunawisma di Prancis langsung mengajukan protes menanggapi game tersebut. Mereka merasa terhina karena si pembuat game sama dengan menyamaratakan citra gelandangan dengan sangat buruk.

Namun Farbflut, perusahaan asal Jerman yang memproduksi game tersebut mengklaim dengan mengatakan bahwa pihaknya sama sekali tidak bermaksud seperti itu.

"Game tersebut justru meningkatkan kepedulian mereka tentang keberadaan gelandangan. Dari mereka pun kemudian banyak yang menghubungi kami untuk menanyakan bagaimana caranya agar mereka bisa menyumbang untuk membantu para gelandangan," tandas juru bicara Farbflut.(Okezone)

0 Responses So far

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Berita Terbaru

Komentar Terakhir

Popular Post

Masa

Blog Archive

Labels

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Twitter