| Mobile| RSS

Broker Senjata & Perang

Sabtu, 19 September 2009 | posted in | 0 comments




Perang memang tidak akan pernah berhenti sampai akhir zaman kehidupan manusia di dunia. Perang bisa menjadi dua sumber keuntungan, yaitu kemajuan teknologi yang terus dikembangkan. Hal ini merupakan sumber penghasilan bagi perusahaan pengembang senjata, dan yang ke dua adalah menjadi lahan proyek untuk pembuktian kekuatan militer dan penjajahan. Bermacam senjata terus dikembangkan untuk memenuhi ambisi negara-negara yang ingin menguasai dunia dengan dalih isu perdamaian.

lni hampir menyerupai sebuah mesin yang bergerak terus-menerus. Kita semua mengakui bahwa perlombaan senjata merupakan sebuah bencana, dan kita pun semua mengakui bahwa akhirnya akan timbal suatu konflik yang kurang lebih akan menghancurkan dunia beradab seperti yang kita kenal ini. 

Ada pun problem lama adalah, siapakah yang akan mengambil langkah pertama untuk sungguh-sungguh mundur?” Pernyataan itu disampaikan Samuel Cummings, mantan agen CIA yang kemudian menjadi broker senjata. Para politisi boleh saja mengatakan bahwa perang adalah kelanjutan dari diplomasi yang terputus. Tetapi bagi mereka pemerintah dari negara pemasok senjata, para pemilik industri persenjataan, broker senjata, dan para pejabat (di negeri yang bertikai) yang “bermuka dua” perang justru ibarat meja taruhan tempat mengeruk untung dan tempat untuk menggelembungkan pundi-pundi pribadi. 

Mereka akan menangguk untung besar manakala negara yang dipasoknya meraih kemenangan. Ketika label battle proven terpatri pada persenjataan yang mereka pasok atau gunakan, persenjataan ini pun akan menjadi incaran banyak pembeli dan menjadi amat laku.(kapanlagi)

0 Responses So far

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Berita Terbaru

Komentar Terakhir

Popular Post

Masa

Blog Archive

Labels

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Twitter