| Mobile| RSS

17 Ribu Anak Tewas Tenggelam Setiap Tahun

Selasa, 15 September 2009 | posted in | 0 comments


NARSINGDI, BANGLADESH - Bagi sebagian besar anak, berenang adalah aktivitas menyenangkan. Tapi tidak bagi anak-anak Bangladesh. Bagi mereka, berenang itu beda tipis antara hidup dan mati.

Data mengungkap, setiap tahun rata-rata 17.000 anak di Bangladesh tewas karena tenggelam. Bahkan badan PBB untuk kesejahteraan anak-anak UNICEF mencatat kasus kematian anak-anak di Bangladesh merupakan yang tertinggi di dunia.

Hal ini menjadi perhatian sebuah organisasi nonpemerintah. Dengan bantuan tim penjaga pantai Australia, mereka melatih sebanyak-banyaknya anak Bangladesh untuk bisa berenang, sejak 2005.

"Setiap anak yang Anda ajarkan berenang, ia tidak akan tenggelam," kata Jess Moss pelatih renang Australia berkata kepada para instruktur renang Bangladesh, seperti dikutip Reuters, Senin (14/9/2009)

Para instruktur itu merupakan bagian dari program pelatihan yang dilakukan lembaga nonpemerintah Centre for Injury Prevention and Research, Bangladesh (CIPRB) didukung UNICEF. Mereka melatih anak-anak usia empat hingga 10 tahun berenang.

Sejak program dimulai pada 2005, organisasi tersebut sudah melatih lebih dari 30.000 anak.

"Bangladesh adalah negara yang kerap diterjang bencana banjir dan banyak wilayah berair. Tenggelam merupakan pembunuh terbesar anak-anak usia hingga 17 tahun," kata Brithe Locatelli, pimpinan UNICEF untuk urusan kesehatan dan nutrisi.

"Jika kita mengajarkan anak-anak berenang, atau bertahan di tengah banjir selama 90 detik, maka kita telah menyelamatkan satu nyawa," tandasnya.(Okezone)

0 Responses So far

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Berita Terbaru

Komentar Terakhir

Popular Post

Masa

Blog Archive

Labels

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Twitter