WASHINGTON - Rokok dapat membunuh 6 juta orang pada 2010. Kebanyakan perokok meninggal karena kanker, serangan jantung, paru-paru, dan penyakit lainnya.
Dalam laporan yang dirilis para ahli penyaki kanker, The new Tobacco Atlas from the World Lung Foundation and the American Cancer Society, disebutkan penggunaan tembakau juga menimbulkan kerugian sebesar USD500 miliar atau sekira . Jumlah tersebut termasuk, ongkos kesehatan, kehilangan produktivitas, dan dampak lingkungan.
"Total ongkos ekonomi akibat tembakau dapat menurunkan produk domestik bruto hingga 3,6 persen," demikian ditulis dalam laporan itu dan dikutip Reuters, Rabu (26/8/2009).
Disebutkan, tembakau mengakibatkan satu dari 10 orang meningga di seluruh dunia. Tahun ini saja diklaim ada 5,5 juta orang yang meninggal. Jumlah itu akan membengkak menjadi 7 juta orang pada 2020. Sementara pada 2030 jumlah korban meninggal akan mencapai 8 juta orang.
"Total ongkos ekonomi akibat tembakau dapat menurunkan produk domestik bruto hingga 3,6 persen," demikian ditulis dalam laporan itu dan dikutip Reuters, Rabu (26/8/2009).
Disebutkan, tembakau mengakibatkan satu dari 10 orang meningga di seluruh dunia. Tahun ini saja diklaim ada 5,5 juta orang yang meninggal. Jumlah itu akan membengkak menjadi 7 juta orang pada 2020. Sementara pada 2030 jumlah korban meninggal akan mencapai 8 juta orang.
Sementara laporan lain yang dirilis di situs Tobaccoatlas menyebutkan, ada 1 miliar perokok pria di seluruh dunia. Sebanyak 35 persennya tinggal di negara maju dan 50 persen di negara berkembang.
Laporan itu juga mengungkap, 250 juta perempuan merokok setiap harinya di seluruh dunia. Jumlah perokok perempuan menunjukkan tren peningkatan, terutama di negara-negara Eropa.(Okezone)
Posting Komentar