Kuala Lumpur - Pemerintah Malaysia melarang umat Islam menonton konser bintang hip-hop Amerika Black Eyed Peas. Pasalnya, pertunjukkan yang rencananya akan digelar bulan depan ini diselenggarakan perusahaan bir raksasa dari Irlandia, Guinness.
Larangan ini menyusul adanya pelarangan konsumsi alkohol di kalangan mayoritas muslim Malaysia. Sebelumnya, Malaysia sedang ramai dengan pemberitaan seorang wanita muslim yang minum bir di depan umum dijatuhi hukuman cambuk rotan oleh pengadilan Islam bulan lalu --meskipun pihak berwenang minggu ini sepakat untuk meninjau lagi hukuman itu. Pihak berwajib, baru-baru ini juga menahan penjualan minuman keras eceran. Dalam keluarga dan masalah pribadi, muslim di Malaysia diatur oleh Syariah atau hukum Islam, yang melarang mengkonsumsi alkohol.
Grup musik Black Eyed Peas akan tampil di sebuah taman di dekat Kuala Lumpur pada 25 September sebagai bagian dari perayaan di seluruh dunia menandai peringatan 250 tahun Guinness, tempat pembuatan bir di Dublin. Kota terbesar Malaysia adalah salah satu dari lima tempat yang menjadi tuan rumah konser Guinness.
Dalam situs resmi dikatakan, "pesta hanya terbuka bagi non-Muslim berusia 18 tahun ke atas." Sebelumnya konser musik pop utama di Malaysia, termasuk salah-satunya Black Eyed Peas di tahun 2007, selalu terbuka untuk umat Islam.
"Muslim tidak bisa hadir. Non-Muslim dapat pergi dan bersenang-senang," kata seorang pejabat di Kementerian Informasi, Komunikasi dan Kebudayaan kepada The Associated Press.
Dia mengatakan konser tidak akan diizinkan sama sekali dalam keadaan normal karena peraturan pemerintah melarang perusahaan alkohol mengorganisasi konser. Namun pihak berwenang membuat pengecualian karena berharap acara ini akan meningkatkan pariwisata, kata pejabat yang tidak mau disebutkan identitasnya. Guinness tidak boleh menggunakan logonya dalam materi publisitas konser, kata pejabat itu.
The Black Eyed Peas telah menikmati sukses fenomenal tahun ini. Mereka sempat menduduki top 100 selama 20 pekan berturut-turut di tangga lagu Billboard.
Grup musik Black Eyed Peas akan tampil di sebuah taman di dekat Kuala Lumpur pada 25 September sebagai bagian dari perayaan di seluruh dunia menandai peringatan 250 tahun Guinness, tempat pembuatan bir di Dublin. Kota terbesar Malaysia adalah salah satu dari lima tempat yang menjadi tuan rumah konser Guinness.
Dalam situs resmi dikatakan, "pesta hanya terbuka bagi non-Muslim berusia 18 tahun ke atas." Sebelumnya konser musik pop utama di Malaysia, termasuk salah-satunya Black Eyed Peas di tahun 2007, selalu terbuka untuk umat Islam.
"Muslim tidak bisa hadir. Non-Muslim dapat pergi dan bersenang-senang," kata seorang pejabat di Kementerian Informasi, Komunikasi dan Kebudayaan kepada The Associated Press.
Dia mengatakan konser tidak akan diizinkan sama sekali dalam keadaan normal karena peraturan pemerintah melarang perusahaan alkohol mengorganisasi konser. Namun pihak berwenang membuat pengecualian karena berharap acara ini akan meningkatkan pariwisata, kata pejabat yang tidak mau disebutkan identitasnya. Guinness tidak boleh menggunakan logonya dalam materi publisitas konser, kata pejabat itu.
The Black Eyed Peas telah menikmati sukses fenomenal tahun ini. Mereka sempat menduduki top 100 selama 20 pekan berturut-turut di tangga lagu Billboard.
-
Postingan
Posting Komentar