Dipicu masalah cemburu, seorang mahasiswi di Medan bersama dua temannya, menculik dan menelanjangi seorang gadis. Korban kemudian ditinggalkan di sebuah kawasan dalam keadaan tak berpakaian.
Haropa (20), yang tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran di sebuah universitas di Medan, digelandang ke Mapolsek Namo Rambe, Kecamatan Deli Tua, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) dan masih menjalani pemeriksaan hingga Kamis (13/8/2009) bersama beberapa temannya.
Ia diduga sebagai pelaku utama kasus penculikan dan pelecehan terhadap E. Sitompul, warga Jl. Angsana, Medan yang sehari-hari bekerja di toko handphone. Perbuatan itu dilakukan tersangka bersama rekannya sesama mahasiswi dari perguruan tinggi berbeda.
Kasus itu terjadi pada Selasa (11/8/2009) malam sekitar pukul 20.00 WIB. Mereka menculik E. Sitompul dari tempat kerja dengan menggunakan mobil Innova BK 1842 HK. Begitu berada di mobil, para tersangka merampas dua unit handpone, uang Rp 1,1 juta yang dibawa korban.
“Saat saya pulang kerja, teman Haropa datang menjemput saya. Alasannya ada keperluan. Kemudian saya dibawa pakai mobil. Di dalam mobil saya dijambak dan ditampar,” ujar korban.
Korban juga diikat dan rambutnya dipotong dan seterusnya dalam keadaan tak berpakaian korban ditinggalkan di kawasan Namorambe menjelang tengah malam. Penduduk yang menemukan korban kemudian membantunya dan kasus itu kemudian dilaporkan ke polisi setempat.
Polisi yang melakukan pengejaran kemudian berhasil menemukan mobil pelaku, dan barang bukti lain berupa kain perekat (lakban) warna hitam yang digunakan untuk mengikat korban, serta pakaian dalam milik korban. Dalam kasus ini polisi juga menahan tiga tersangka lainnya yang diduga terlibat dalam perencanaan.
Kasus ini dipicu masalah cemburu. Bermula ketika Haropa membaca pesan singkat berisi kata-kata mesra di telepon selular milik kekasihnya, Muhammad Zulfan. Akibatnya, tersangka tersulut api cemburu dan merencanakan penculikan. Dalam kasus ini, polisi juga memeriksa Zulfan karena kejadian bermula dari cinta segi tiga antara dirinya, tersangka dan korban.
Namun Zulfan mengaku, tidak tahu-menahu rencana penculikan dan perampokan yang dilakukan pacarnya. “Saya tidak tahu rencana penculikan itu. Saya tahu setelah dikabari Haropa,” kata Zulfan. (detik.com)
Posting Komentar